Friday, November 25, 2011

hmmmm... capek mikirin nasib

semua orang pasti menginginkan sebuah keluarga yang bahagia dan selalu dalam lidungan sang khalik. memiliki suami atau istri yang sempurna, anak-anak yang lucu dan sholeh, serta tinggal di rumah yang sederhana namun sarat akan kebahagiaan adalah dambaan setiap insan dalam membangun biduk rumah tangga. hal itu sungguhlah manusiawi, namun tak semuanya berjalan dengan apa yang kita inginkan. banyak hal yang menjadikan kita tidak bisa mendapatkan pujaan hati yang kita idamkan untuk menjadi pendamping hidup, di antaranya adalah persoalan sosial yang tidak sama. banyak di antara kita yang mengalami hal tersebut, keluarga yang tidak setuju karena calon mempelai tidak seperti yang mereka igninkan. hal seperti itu malah menyiksa batin sang ank tersebut, apakah kita sebagai anak tidak boleh mencari atau memilih pasangan hidup untuk dirinya sendiri???. pertanyaan itu yang terus melanda fikiran si luna yang kisahnya tak jauh beda hal kejadian di atas. dia memiliki seorang kekasih yang setrata sosialnya tidak sama dengannya. si luna yang keluarganya cukup terpandang menyukai pria yang strata sosialnya tak sama dengannya. orang tua luna sangat tidak setuju dengan hubungan mereka, bhakan cenderung menentang hubungan mereka. hal ini menjelaskan bahwa masih banyak hal yang menjadi pertimbangan untuk memilih pasangan hidup. mungkin keluarga si luna tersebut mempunyai alasan tertentu tentang apa yang mereka lakukan untuk anaknya. semoga persoalan-persoalan yang seperti itu cepat terselesaikan.

No comments:

Post a Comment